Day 5, 23 Januari 2012
Tepat jam 8 pagi, kami sampai
di Makassar dan langsung sarapan nasi kuning lengkap dengan macam-macam lauknya seharga Rp 3000, murah dan
porsinya banyak (ˆڡˆ) Oiya, kami hari ini
akan dijemput oleh mas Wildan, teman mas Halim yang bekerja di Frisian Flag,
Makassar. Kami sempat mandi dan beristirahat sebentar dirumah mas Wildan,
bahkan kami disuguhi makanan (lagi).
Sekitar jam 12 siang, kami
dan mas Wildan beserta anak dan istrinya menuju ke Maros. Kami mengunjungi
Rammang-Rammang yang pemandangannya subhanallah. Kami ditemani oleh Ancha, dari
Backpacker Makassar untuk berkeliling Rammang-Rammang. Kami menyewa kapal seharga Rp 100.000 untuk berkeliling disekitar sini, dan memang dengan menyewa kapal, acara keliling Rammang-rammang jadi lebih memuaskan.
Yang saya tau tentang Karst Maros-Pangkep :
Kawasan Karst di Maros-Pangkep ini katanya terluas kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Gugusan karst yang terdapat di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan yang sebagian masuk dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung membentang seluas 43.750 hektar. Karst Maros Pangkep bukan sekedar deretan cadas. Karst Maros Pangkep berbentuk menara-menara yang berdiri sendiri maupun berkelompok membentuk gugusan pegunungan batu gamping yang menjulang tinggi. Di antara bukit-bukit tersebut membentang dataran, dengan permukaannya yang rata. Katanya juga, disini terdapat ratusan gua, dan jika di akumulasikan, gua tersebut merupakan gua terpanjang dan terdalam di Indonesia, dan juga terdapat beberapa spesies langka yang terdapat di dalam gua.
|
sajian pertama :) |
|
mulai susur sungai |
|
sajian saat mulai naik kapal :) |
|
masih berlanjut sajian kerennya... |
|
diseberang sana banyak goa loh... |
|
masterpiece ^,^b |
|
Ancha, temen BPI Celebes |
|
inilah team susur Rammang2 di saat itu |
|
Me & the Karst |
|
my fave place :) |
Malamnya, saya dan teman-teman diajak oleh mas
Wildan menghabiskan malam di Pantai Losari sambil makan pisang eppe. Jujur,
saya kurang suka suasana malam di Losari, karena sangat banyak pengamen yang
berlalu lalang, dan memaksa meminta uang -,-
Malam ini, kami menginap di rumah
mas Wildan. Para cewe tidur dilantai 2 dan lelaki di lantai 1. Saya banyak
bersyukur malam ini, mengingat selama perjalanan di Sulawesi, saya bertemu
dengan banyak orang-orang baik :)
Rammang-rammang saya nobatkan menjadi tempat favorit saya di Sulawesi Selatan ^,^b
Wih ga nyangka isa inget sedetail gicu kun, nulis artikelnya.... klo aq mungkin wes ga inget. kmu bakat jadi reviewer majalah travel hey
BalasHapusViewnya udah bagus bakat jadi fotografer kayanya
kmu dan satu lagi harus punya DSLR. . . .xixixix
wah..makasih :)
Hapusgak kepikiran aku jadi reviewer majalah travel, tapi kayanya boleh dicoba tuh...
aku mulai suka fotografi, tapi sayangnya masih pake kamera pocket, semoga nanti pas ada rejeki lebih bisa beli DSLR, Aminnn...
bukit yang di foto, mirip perbukitan yang di china. weh, kemaren dulu saya maen ke sulawesi berarti cuma sebagian kecil saja yang baru saya liat -_-"
BalasHapusberarti belum explore sampe ke dalam-dalamnya ya, next time kalo ke Makassar lagi, harus kesini pokoknya :)
HapusNice story..keep posting :)
BalasHapusmakasih mas Jajak :)
Hapuswah saya kalah sama kak nuqee padahal saya orang makassar :D
BalasHapussaya baru mau rencana ke rammang-rammang + nginap.
masih banyak loh tempat wisata di sulawesi yg belom terexpose.
http://albiadijafar.blogspot.com/
Traveling Girls... Nice...
BalasHapusga nyangka ada yg post ttg daerahku.. meski detailnya masih perlu dilengkapi... but its so nice...
oh ia... namanya bukan pisang eppe but pisang Epe'
Epe' = Gepeng/pisang yang ditekan agar bentuknya pipih...