Minggu, 29 September 2013

Traveling ke Indochina -compere-

Intro…

Awalnya saya tidak pernah membayangkan untuk menjelajah 3 negara sekaligus dalam waktu dekat ini (ditahun 2013), saya hanya bercita-cita untuk menginjakkan kaki di provinsi yang belum pernah saya datangi di wilayah Indonesia timur. Tetapi karena beberapa hal, akhirnya sayapun jadi memiliki keinginan untuk menjelajah beberapa negara di Asia Tenggara. Hal-hal tersebut adalah…
  1. Saya mendapat tiket pesawat promo Jakarta-Bangkok PP seharga IDR 850.000 dibulan April 2013, harga tersebut cukup murah untuk para traveler kere macam saya :p
  2. Kesempatan!

Awalnya, saya dan teman saya berencana untuk memilih rute Bangkok-Vientiane-Luang Prabang-Pakse-Siem Reap-Pattaya-Bangkok via darat. Tetapi sebulan sebelum keberangkatan, kami mengganti rute Bangkok-Hanoi-Ho Chi Minh-Siem Reap-Bangkok, tidak apalah kehilangan Laos, semoga ada kesempatan lain untuk traveling ke Laos. Penggantian rute tersebut didukung oleh tiket promo Bangkok-Hanoi seharga IDR 600.000 dan Hanoi-Ho Chi Minh seharga IDR 500.000 yang menurut saya murah, mengingat Hanoi letaknya sangat jauh diatas sana.

Kenapa memilih Hanoi? Sebenarnya itu special request dari saya, mumpung ada kesempatan ke Vietnam, sekalian saja ke Hanoi dan yang pasti ke Halong Bay. Yihaaa!
Untuk itinerary kami buat bersama-sama, menyenangkan saat kami membicarakan banyak tempat yang akan didatangi, entah akhirnya akan terealisasi atau tidak, yang penting optimis dulu dan cari informasi sebanyak-banyaknya.

Saya antusias dengan perjalanan ini , karena saya akan mengunjungi beberapa negara yang belum pernah saya datangi, bertemu dengan puluhan bahkan ratusan wajah baru dari berbagai penjuru dunia, dasar sayanya yang “explorer” sih :p

Tunggu postingan saya berikutnya tentang story trip 3 negara yang cuma ngabisin kurang dari 3 juta rupiah (diluar tiket pesawat) untuk 11 hari perjalanan, menginap di 4 kota di 3 negara dan sudah termasuk oleh-oleh seabreg :D
Saya akan share story trip berdasarkan postingan harian karena memang banyak moment dan pengalaman yang menarik menurut saya, saat berada di beberapa wisata yang telah mendunia, di beberapa kota besar di 3 negara Indochina selama 11 hari.

Just wait my next post, just wait! :)

Selasa, 24 September 2013

Cu Chi Tunnels : silent witness of Vietnam war

Cu Chi Tunnels merupakan tempat wajib yang harus dikunjungi apabila berhasil menginjakkan kaki di Ho Chi Minh City, Vietnam. Disini kita bisa melihat langsung terowongan terkenal yang menjadi saksi bisu dari perang antara Vietnam melawan Amerika, saya pribadi sih sudah lama tertarik dengan perang ini. Cu Chi Tunnels berjarak 70 km dari pusat kota HCMC. Cukup banyak agen yang menjual paket tour ke Cu Chi Tunnels dengan harga USD 4-5 untuk half day tour (8AM-2PM) dan USD 8-9 untuk evening tour (2PM-8PM), harga paket tour ini ga include tiket masuk ya!
Pada saat saya traveling ke HCMC, saya sudah pasti berencana untuk mengunjungi tempat bersejarah ini. Pada saat itu, teman saya menantang saya untuk tidak menggunakan paket tour, dengan kata lain kami akan menggunakan public transport di negara orang. 
Okay, I accepted the challenge :)



How to get there? (without tour)
Perjalanan dimulai dari terminal Ben Tanh yang terletak di seberang Ben Tanh market, naik bis no.13 jurusan Ben Tanh-Cu Chi dengan tarif 7000 Dong. Ga usah bingung bakalan turun dimana, karena kita turun di perhentian terakhir bis no.13 yaitu terminal Cu Chi. Perjalanan menggunakan bis no.13 ini memakan waktu sekitar 1 jam lebih, dengan kondisi bis yang nyaman, berAC dan kondisi jalan yang cukup mulus (pas buat bobo bentar! bentar aja tapi :D)
Sesampainya di terminal Cu Chi, naik bis no.79 dengan tarif 6000 Dong. Jangan lupa untuk mengatakan tujuan kita dibantu dengan membawa brosur mengenai Cu Chi Tunnels (Dia Dao Cu Chi) agar sang kondektur mengerti, jaga-jaga kalo sang kondektur can't speak english :p sayangnya, memang banyak warga disana can't speak english :( Perjalanan menuju Cu Chi Tunnels memakan waktu sekitar 30-40 menit, setelah bis keluar terminal dan melewati jalan Quad Lao 20, bis akan belok ke kanan, nah dari belokan tersebut menuju gate Cu Chi Tunnels berjarak sekitar 22 KM. Di sepanjang perjalanan terdapat beberapa plang petunjuk mengenai jarak menuju tunnels. Gate Cu Chi Tunnels terletak persis di pertigaan, setelah belok kiri dari pertigaan yang ada lampu merahnya.



Setelah menemukan gate seperti diatas, maka sampailah saya di Cu Chi Tunnels, yey! Tiket masuknya seharga 90.000 Dong sudah termasuk guide berbahasa inggris yang akan menemani dan memberi penjelasan mengenai terowongan ini. 
tiket

What is Cu Chi Tunnels?
Cu Chi Tunnels merupakan terowongan bawah tanah yang terletak di Cu Chi, memiliki panjang sekitar 250 km dengan kedalaman yang beragam. Terowongan digali dengan alat sederhana dan tangan kosong selama pendudukan Perancis di tahun 1940-an, dan selanjutnya diperluas selama Perang Vietnam pada tahun 1960 untuk memberikan perlindungan dari serangan tentara Amerika. Jalur terowongan dibuat rumit dan berliku-liku, dengan tinggi terowongan kurang dari 1 meter dan lebar tidak lebih dari 50 cm, menurut saya cukup sempit namun pas dengan ukuran orang vietnam. Dengan dibukanya Cu Chi Tunnels untuk umum/wisata, beberapa sisi terowongan diperlebar lagi dan diberi penerangan agar turis-turis berbadan besar juga bisa masuk kedalam terowongan ini.
Didalam terowongan ini terdapat ruang-ruang yang difungsikan sebagai rumah sakit, dapur umum, tempat penyimpanan senjata, tempat pertemuan dan tempat beristirahat. Meskipun kota mereka dibom, warga Cu Chi mampu melanjutkan hidup mereka di bawah tanah. Mereka tidur, makan, merencanakan serangan, berobat, berlindung bahkan mendidik anak-anak mereka di dalam terowongan.

Pada saat itu, hanya ada 4 orang yang mengikuti tour ini; saya dan teman serta couple asal Argentina. Pertama-tama kami berempat menonton film dokumenter hitam putih dengan durasi 30 menit. Film ini menceritakan bagaimana pembuatan terowongan bawah tanah, jebakan yang dibuat oleh orang Vietnam, kehidupan didalam terowongan dan taktik berperang orang-orang Vietnam melawan Amerika.
Setelah film kelar, kami dibawa oleh guide kami untuk melihat lubang persembunyian yang hanya selebar bahu ukuran orang Asia, lubang ini disamarkan oleh daun-daun kering agar tidak diketahui oleh pihak musuh.
Kemudian kami berjalan lagi untuk melihat bermacam-macam jebakan yang dibuat oleh para vietkong untuk melawan tentara Amerika. jebakan betmennya lumayan ngeri, berasa lagi di studio film perang lho -,-





Selanjutnya, sampailah kita di tunnelnya, terlebih dahulu kami diberi penjelasan singkat mengenai sejarah dan struktur Cu Chi Tunnels. Lalu kami mulai mengeksplorasi tunnels tersebut.
ruang pengobatan
ruang pertemuan

Guide : Do you like adventure?
Me : Adventure like what?
Guide : into the tunnel!
Awalnya saya pikir si guide becanda, tapi ternyata dia serius. Kamipun disuruh masuk kedalam tunnel dan diberi petunjuk untuk belok ke kiri, karena kalo belok ke kanan, "see you tomorrow!". Nah lho...
Si couple asal Argentina keliatan ragu-ragu untuk masuk ke dalam, ga ada yang punya inisiatif untuk masuk duluan, si guide ga mau ikut masuk pula (malah nunggu di ujung tunnel). Tetapi akhirnya teman sayalah yang masuk duluan (setelah saya desak, hehe). Untuk memasuki tunnel, kita harus berjalan jongkok atau merangkak, kondisi tunnel cukup sempit, pengap dengan penerangan yang remang. Bagi saya, berjalan jongkok seperti ini sedikit melelahkan karena tidak terbiasa. Gimana nasib orang-orang yang dulu bertahan hidup disini ya?
harus jalan jongkok untuk melalui tunnel ini
Diujung tour, kami berempat dipersilahkan untuk mencuci tangan kemudian disuguhi singkong rebus dengan bubuk kacang + gula sebagai cocolan, bule-bule suka banget yang beginian :D
singkong + bubuk kacang
2 Indonesian + 2 Argentinean
Disekitar kawasan ini juga terdapat penginapan, pagoda, area untuk latihan menembak (disini kita juga bisa ikutan nembak dengan membeli peluru), sungai (bisa main kayak atau sekedar naik perahu sampai HCMC), dan sepertinya masih banyak lagi. Berkunjung ke Cu Chi Tunnels terbilang seru, semuanya dikemas secara menarik dan membuat pengunjung penasaran.
Semoga postingan saya bermanfaat untuk kalian yang berencana mengunjungi Cu Chi Tunnels tanpa bantuan paket tour ya...