The Last Day, 25 Maret 2012
Menginjak hari terakhir dan (masih) mengelilingi negeri orang, sayapun sengaja memilih untuk mengunjungi Malaysia, tepatnya di Kuala Lumpur, karena saya akan kembali ke Surabaya melalui Kuala Lumpur. Ini merupakan kali pertama saya menginjakkan kaki di Malaysia, kesan pertama untuk Kuala Lumpur adalah panas :D IMHO, KL hampir sama dengan Jakarta, hanya saja sistem transportasi umumnya lebih maju dan juga tata kotanya lebih rapi di KL.
Sekitar jam 2.00 pagi waktu KL, bis yang membawa saya dari Singapore berhenti di Terminal Bersepadu Selatan (TBS), Kuala Lumpur. Saya sempat bingung, karena saya hanya mengetahui informasi tentang Terminal Pudu Raya saja di KL, saya belum sempat mencari info soal TBS, tetapi nyatanya malam itu saya lebih memilih untuk melanjutkan tidur daripada berbingung-bingung ria. Well, awalnya saya kira, terminal ini adalah bandara mini, karena saking megahnya dan di kelilingi oleh kaca. Saya mengira TBS adalah terminal antar negara, karena saya sempat mendengar perbincangan beberapa orang yang baru saja meninggalkan Singapore. Jam 4.30 saya bangun, mandi di toilet ber-AC (alhasil, mandinya cepet-cepetan karena kedinginan) dan segera browsing bagaimana cara menuju stasiun Masjid Jamek, karena saya janjian dengan teman saya di sekitar situ. Oiya, di KL langitnya baru terang sekitar jam 7.00 pagi, sama seperti di Singapore, padahal di Indonesia jam 5.00 pagi aja uda terang ya :p
Sekitar jam 7.30 saya mulai jalan kaki menuju stasiun Bandar Tasik Selatan, lalu naik KTM Komuter kearah Rawang, dan turun di KL Sentral. Selanjutnya, saya naik LRT kelana jaya line dan turun di stasiun Masjid Jamek. Saya jadi suka naik kereta selama di Singapore dan KL, rute kereta di KL pun gampang di mengerti kok, meskipun di KL terbagi menjadi beberapa jenis kereta, seperti LRT, KTM Komuter, Monorel dan kereta menuju Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Andai di Surabaya punya public transport seperti ini juga ya :)
|
Ini rutenya :) |
Sekitar jam 8.15 saya sampai di stasiun Masjid Jamek, dan saya sempatkan untuk sarapan dulu di sekitar situ, sambil nyari wifi gratis supaya bisa YMan dengan teman saya. Jam 9.30 teman saya, Nik Muaz, seorang WN Malaysia yang saya kenal melalui Facebook datang, dan kamipun mulai ngobrol seru tentang banyak hal. Nik Muaz juga mengantar saya berjalan-jalan di bawah langit KL yang sangat panas, so damn hot! Saya diantar Nik Muaz ke beberapa gedung kementrian yang bergaya Eropa, masjid India, dataran merdeka, central market (sambil beli oleh-oleh), KLCC, dan beberapa tempat lainnya (lupa :p maklum setahun yang lalu).
|
Masjid India |
|
Gedung Kementrian |
|
Dataran Merdeka |
|
Pose dulu :) |
|
Entah apa ini namanya (lupa) :p |
|
Me & Nik Muaz |
|
Halaman KLCC |
|
Iseng moto mobil balap :p |
|
Petronas Tower |
|
Me & Petronas Tower |
Sekitar jam 15.00 siang, saya menuju KL Sentral untuk melanjutkan perjalanan saya ke bandara LCCT, karena pada hari itu sedang berlangsung balapan F1 di Sepang, saya disarankan untuk naik KLIA Ekspres jam 16.00, karena di khawatirkan jalur menuju bandara akan padat bahkan macet. Oke, waktunya berpisah dengan Nik Muaz, setelah 6 jam berkeliling KL bersama dan dia bahkan membelikan saya kaos bertuliskan "I LOVE KL", baik sekali dia, terima kasih banyak ya :)
Sekitar jam 17.15, saya telah sampai di LCCT, padahal pesawat saya masih jam 9 malam, masih 4 jam lagi -,- saya menghabiskan 3 jam di bandara untuk berkeliling LCCT, makan burger, beberapa kali membeli ice cream & milkshake, mainan IPod, dan pastinya mengamati kelakuan turis-turis di sekitar saya. Jam 20.00 saya masuk ruang tunggu pesawat, dan saya mendapat kabar bahwa pesawat saya delay, delay sampai jam 23.00 malahan, SIALLL!!! Untung di ruang tunggu ada fasilitas charge dan wifi gratis, seenggaknya saya gak mati gaya di situ.
Tepat jam 23.00, pesawat saya terbang menuju Surabaya, ini menandakan perjalanan lintas negara saya berakhir. Saya optimis suatu saat saya akan kembali kesini lagi, bahkan ke negara lainnya juga. Aamiin. Perjalanan jauh kali ini memberi banyak pengalaman buat saya, bagaimana kehidupan di luar Indonesia, dan bagaimana saya harus survive di negara orang. Alhamdulillah, saya di beri kesehatan selama perjalanan ini, dan saya juga bisa me-manage diri saya sendiri dengan cukup baik :) Baiklah...negara mana yang akan saya kunjungi selanjutnya? Tunggu postingan selanjutnya ya...
mbak solo trip apa bareng2 tuh?
BalasHapusberdua aja sama temen
Hapus