Jumat, 12 April 2013

history trip in MOJOKERTO

Ini merupakan ONE DAY TRIP kesekian kalinya yang saya lakukan bersama dengan teman-teman BPI Regional Surabaya. Salah satu trip seharian dengan peserta terbanyak, hampir 40 orang, sampai-sampai kami dikira anak kuliahan yang lagi study tour (keren banget yak study tour ke tempat bersejarah :D). Kali ini, kami para backpacker kece nan enerjik melakukan perjalanan ke Mojokerto, di mana kami akan mengunjungi sisa-sisa kerajaan Majapahit. Kami sebagai backpacker, tentunya selalu menggunakan transportasi umum untuk menuju ke meeting point. Inilah cerita kami...

nih pesertanya...
Kami sepakat untuk berkumpul di ruang tunggu Terminal Bungurasih pada jam 7 pagi, dan karena kebiasaan beberapa teman yang datang terlambat, kami baru menaiki bis pada jam 8 pagi. Kami menaiki bis tujuan manapun yang melewati Mojokerto, kebanyakan dari kami menaiki bis jurusan Kediri. Sekitar 40 menit perjalanan, akhirnya kami turun di Trowulan, disinilah perjalanan bersejarah kami dimulai...

1. Candi Wringin Lawang
Candi Wringin Lawang terletak di Dukuh Wringinlawang, Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Konon dahulu di dekat candi terdapat pohon beringin yang besar sehingga candi ini dinamakan Wringin Lawang. Candi ini merupakan candi bentar, yaitu gapura tanpa atap. Candi bentar biasanya berfungsi sebagai gerbang terluar dari suatu kompleks bangunan. Dilihat dari bentuknya, gapura ini diduga merupakan gapura menuju salah satu kompleks bengunan yang berada di Kota Majapahit.
Tidak nampak ukiran atau relief di dinding candi, atap candi berbentuk piramida bersusun dengan puncak persegi, dan juga bentuk atap maupun hiasan pola piramida terbalik pada atap candi mirip dengan yang terdapat di candi Bajang Ratu.

Candi Wringin Lawang
Deny - Saya - Zulmy

2. Maha Vihara Mojopahit
Di vihara ini terdapat sleeping buddha statue terbesar di Indonesia, dan terbesar ke 3 di Asia setelah Thailand dan Nepal. Patung buddha tidur ini memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Patung ini dicat emas menggambarkan posisi wafatnya Siddharta Gautama, patung ini juga dibuat menghadap ke arah selatan yang dianggap kiblatnya umat buddha.
Selain patung buddha tidur, disini kita juga bisa melihat miniatur candi Borobudur, patung kera sakti, dan beberapa patung tokoh-tokoh dalam cerita Buddha lainnya. Di dinding belakang bangunan utama terdapat relief-relief besar yang menceritakan Buddha dan ajarannya.
Vihara
Sleeping Buddha Statue
Tampak samping

3. Candi Gentong
Candi Gentong terletak di Dukuh Jambu Mete, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sebenarnya gentong adalah gedong, gedong artinya gedung atau bangunan, tetapi yang saya lihat disini hanyalah puing-puing, tanpa relief dan juga tanpa ukiran. Berdasarkan analisa carbon yang diteliti di Pusat Pengembangan dan Penelitian Geologi Bandung, diketahui candi ini dibangun pada tahun 1370. Dari data denah bangunan didukung dengan temuan-temuan arkeologis lainnya, candi ini dulu merupakan bangunan stupa yang cukup besar di bagian pusat, dan dikelilingi oleh stupa-stupa yang lebih kecil.

Area pintu masuk
Candi Gentong

4. Candi Brahu
Letaknya sangat dekat dengan candi Gentong, candi Brahu menghadap ke arah barat, berdenah dasar persegi panjang seluas 18 x 22,5 meter, dengan tinggi mencapai 20 meter. Berbeda dengan candi lainnya, bentuk tubuh candi Brahu tidak tegas persegi melainkan bersudut banyak, dan berlekuk. Diperkirakan candi ini didirikan pada abad 15 Masehi.
Disekitar kompleks candi pernah ditemukan benda-benda kuno seperti alat upacara dari logam, perhiasan, benda-benda dari emas dan arca-arca logam yang kesemuanya menunjukkan ciri-ciri ajaran buddha.

Candi Brahu
Kami & Candi Brahu

5. Pendopo Agung
Pendopo Agung terletak di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Mojokerto. Pendopo ini dibangun oleh Kodam V Brawijaya melalui yayasan Bina Mojopahit pada tahun 1964-1973, bangunan pendopo ini berdiri di atas situs yang di yakini sebagai tempat pembacaan Sumpah Palapa oleh Mahapatih Gajah Mada. Arsitektur bangunan ini berbentuk joglo, yang tiang utamanya beralaskan umpak batu peninggalan zaman Majapahit. Di kompleks ini bisa dijumpai beberapa situs peninggalan Majapahit antara lain patok batu yang diduga sebagai tempat mengikat gajah, pertapaan Raden Wijaya yang biasa disebut kubur panggung, dan lain-lainnya.
Saya dan teman-teman lumayan lama singgah disini, karena fasilitasnya cukup lengkap dan banyak warung di sekitar sini. Kami disini untuk makan siang, sholat, beristirahat sebentar, serta foto bersama (tetep eksisnya :p).

Patung Raja Brawijaya
Kubur Panggung

6. Candi Bajangratu
Candi Bajangratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi ini masih menyimpan banyak hal yang belum diketahui secara pasti, baik mengenai tahun pembuatannya, fungsinya maupun segi-segi lainnya. Ketinggian candi ini mencapai 16,1 meter (hingga puncak atap), dan panjangnya 6,74 meter.
Nama bajangratu diduga ada hubungannya dengan Raja Jayanegara dari Majapahit, menurut kitab Pararaton dan cerita rakyat, Jayanegara dinobatkan tatkala masih berusia bajang atau masih kecil, sehingga gelar Ratu Bajang melekat padanya.

Candi Bajangratu
Tamannya luas banget

7. Candi Tikus
Candi Tikus terletak di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi ini memiliki ukuran 29,5x28,25 meter dan tinggi keseluruhan 5,2 meter. Ketika pertama kali ditemukan pada tahun 1914, candi ini merupakan sarang tikus yang akhirnya tikus-tikus tersebut menyerang lahan pertanian desa di sekitar candi, itulah sebabnya dinamakan Candi Tikus.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa candi ini merupakan replika dari Mahameru. Di tengah candi terdapat miniatur 4 buah candi kecil yang dianggap melambangkan Mahameru tempat para dewa bersemayam dan sumber segala kehidupan yang diwujudkan dalam bentuk air mengalir dari pancuran-pancuran yang terdapat di sepanjang kaki candi. Air ini dianggap sebagai air suci amerta, yaitu sumber segala kehidupan.


Candi Tikus
Lihat tulisan di belakang kami!

8. Museum Trowulan
Museum ini merupakan museum arkeologi yang dibangun untuk menyimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan. Tempat ini adalah salah satu lokasi bersejarah terpenting di Indonesia yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Majapahit, dan memiliki koleksi relik yang berasal dari masa Majapahit terlengkap di Indonesia. Kebanyakan dari koleksi museum berasal dari masa Kerajaan Majapahit, dan juga berbagai era sejarah di Jawa Timur, seperti masa Kerajaan Kahuripan, Kediri dan Singosari. Museum ini secara resmi dibuka pada tahun 1987, dan memiliki lahan seluas 57.625 meter persegi. Menurut saya pribadi, museum ini sangat menarik dan informasi yang disajikan cukup lengkap :)

Sumpah Palapa
Pintu masuk museum

9. Kolam Segaran
Kolam Segaran terletak sangat dekat dengan Museum Trowulan, ditemukan pada tahun 1926 dalam keadaan teruruk tanah. Pada tahun 1974 dimulai pelaksanaan pemugaran yang lebih terencana dan menyeluruh, yang memakan waktu 10 tahun. Kolam ini merupakan bangunan kolam kuno terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia, kolam yang luas keseluruhannya kurang lebih 6,5 hektar, membujur ke arah utara-selatan sepanjang 275 meter dengan lebar 175 meter. Sekeliling tepi kolam dilapisi dinding setebal 1,6 meter dengan kedalaman 2,88 meter.
Kolamnya luas banget 



10. Rumah Zainal
Zainal merupakan teman saya di BPI Surabaya, dia asli dari Mojokerto. Zainal mengajak saya dan teman-teman untuk mampir kerumahnya untuk beristirahat sebentar dan juga makan :D Ini dia penampakannya...

Beberapa menu yang sempat terfoto

Setelah kenyang dan beristirahat sebentar, kamipun berpamitan kepada Zainal dan orang tuanya, terima kasih banyak telah menjamu kami semua :) Sekitar jam 6 sore, kami mengakhiri trip bersejarah ini dan kembali menuju rumah masing-masing. Well, menurut saya one day trip kali ini cukup berkesan, karena jarang-jarang saya berkunjung ke tempat sejarah ditemani oleh teman-teman yang seru. Kapan-kapan kita agendakan trip bersejarah lagi ya, ke tempat lain tentunya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar