Kali ini saya bakalan share
story trip saya ke FLORES, East Lesser Sunda. Siapa sih yang gatau Flores?
Flores biasanya diidentikkan dengan Komodo, entah itu nama pulau atau nama
hewan purbakala :D Trip kali ini saya lakukan bersama-sama dengan teman-teman Backpacker
Jabodetabek. Dan merupakan perjalanan dengan total pengeluaran terbanyak, sampai-sampai sepulang dari trip ini, saya banyak makan Indomie sampai Bulan Desember datang (lebay!). Awalnya mereka berencana hanya mengunjungi Taman Nasional Komodo
saja, dan saya mengetahui tentang trip ini sekitar bulan Juli. Sewaktu pertama
kali dengar tentang trip ini, rasanya saya pengen langung bilang "Ikutan
donk!!!", tapi saya kan barusan saja explore sulawesi, dan juga saya akan
mengambil skripsi :(
Seiring waktu berjalan, dan
tepatnya setelah lebaran, saya memutuskan untuk mengikuti trip ini bersama teman-teman
Jabodetabek. Yap! Positif ikut, toh saya juga uda banyak kenal dengan peserta trip
komodo kali ini :)
|
(berdiri) ki-ka : Anggi, Widi, Chris, saya, Nunik, Herman, Ramdhan, Shofa, Suging (duduk) ki-ka : Dedy, Dimas, Dyan, Obet, Tyo |
Rencana awalnya sih, saya
akan naik pesawat ke Lombok dulu bersama teman2 di hari sabtu tanggal 10
November, tapi karena suatu hal, akhirnya saya tidak bisa berangkat dengan
mereka. Mau gak mau, saya harus 2x naik pesawat agar saya sampai di Labuan bajo hari minggu tanggal 11 November, yang
pertama pesawat Surabaya-Denpasar, selanjutnya pesawat Denpasar-Labuan Bajo. Otomatis pengeluaran untuk trip kali ini sangatlah besar, karena harga tiket pesawat Denpasar-Labuan Bajo bisa dikatakan mahal untuk backpacker macam saya ini T____T Sedangkan teman-teman lainnya, mereka mendapat kabar buruk karena penerbangan jakarta-lombok
menggunakan Merpati dibatalkan. Akhirnya beberapa dari mereka berpencar ada
yang naik kereta, dan ada pula yang naik pesawat menuju Bali. Dan selanjutnya, mereka bersama-sama
naik kapal Pelni Tilongkabila seharga Rp 191.000 yang berangkat dari pelabuhan
Benoa, Bali. Oke...biarlah itu menjadi cerita mereka, karena saya punya sendiri.....
Minggu, 11 November 2012
Pagi-pagi buta saya sudah
harus menuju ke Bandara Juanda untuk terbang ke Bali dengan menggunakan flight
dari Citilink jam 05.45 WIB. Penerbangan pagi adalah penerbangan yang paling
menyebalkan, karena antrian pasti padat merayap. Saya tiba di Bandara Ngurah
Rai sekitar jam 07.30 WITA, masih sepi bandaranya, belum banyak stand makanan
yang buka, padahal perut lagi lapar-laparnya :( Satu-satunya stand yang buka
adalah Dunkin Donuts, saya akhirnya memutuskan untuk sarapan disitu saja sambil
menunggu flight ke Labuan Bajo. Sekitar jam 08.30 saya bertemu dengan Suging
dan Shofa yang sudah berada di Bali sejak semalam. Flight saya selanjutnya menggunakan
Wings Air, pada jam 10.30. Perjalanan Denpasar-Labuan Bajo memiliki durasi 1
jam 20 menit. Sekitar jam 12 siang, kami bertiga sudah mendarat di Bandara
Komodo, Labuan Bajo dengan selamat, Alhamdulillah.
Kemudian kami bertiga naik semacam mobil panther seharga Rp 50.000 (tanpa melalui proses nego) untuk mengantarkan kami mencari penginapan. Dan akhirnya, kamipun memutuskan untuk menginap di Hotel
Wisata, di Jl. Sukarno Hatta yang memiliki rate harga kamar Rp 100.000 dan Rp
150.000. Penginapan ini cukup bersih kok, dan banyak warung disekitarnya, dan lagi lokasinya dekat dengan pelabuhan (bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari pelabuhan)
|
Penampakan kamar seharga Rp 100.000 |
Malamnya, kami bertiga dinner
ikan bakar dan plecing kangkung (model plecingnya mirip banget sama yang di Lombok nih) di dekat pelabuhan, sambil menunggu Anggi, Dedy, Dimas, Dyan,
Herman, Obet, Ramdhan dan Tyo turun dari Tilongkabila, yang dijadwalkan tiba di
Labuan Bajo jam 8 malam.
|
menu makan malam kami, slurrpp!!! |
Senin, 12 November 2012
Hari ini adalah hari yang
membahagiakan \(´▽`)/
karena saya dan teman-teman akan memulai sailing trip ke Taman Nasional Komodo.
Sekitar jam 8 pagi, kami bersebelas ditambah Mba Uniek, Mas Widi dan Chris
Klein (seorang bule Jerman) menaiki kapal yang telah sepakat kami sewa untuk
sail trip 2 hari 1 malam kedepan seharga Rp 3,5 juta. Selama perjalanan, kami mengisi waktu dengan berfoto-foto, main UNO, sambil beberapa kali mengeluh kelaparan karena belum sarapan :p
|
pertandingan UNO dikala itu :p |
|
narsis di kapal :D |
Membutuhkan waktu sekitar
3 jam untuk menuju destinasi pertama kami, yaitu Pulau Rinca \(´▽`)/ Pulau Rinca merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo (TNK), yang berada di sebelah barat Pulau Flores, yang memiliki luas sekitar 198 km persegi. Populasi komodo terbanyak berada di pulau ini, dibandingkan dengan jumlah di Pulau Komodo. Titik tertinggi di Pulau ini adalah Gunung Oro, dengan ketinggian 670 MDPL.
|
Dermaga Loh Buaya, pintu masuk Pulau Rinca |
|
gerbang Pulau Rinca-nya keren ya.... |
|
Me-Anggi-Dimas-Dedy |
|
"A WORLD HERITAGE SITE" |
|
foto bareng om ranger |
|
rute trekking-nya |
|
belum masuk hutan, komodonya uda sebanyak ini |
|
^,^b |
|
view klimaks long trekking |
Kelar trekking, saya buru-buru mencari tempat duduk untuk selonjoran. Jujur ya, trekking kali ini merupakan salah satu yang terberat, karena saya dan teman-teman mengambil rute yang paling panjang, berdurasi sekitar 1 setengah sampai 2 jam. Sebenernya bukan lamanya trekking ataupun medannya yang cukup naik turun yang saya permasalahkan, tapi panasnya itu loh...panas banget! Apalagi sedikit tempat berteduh, tapi tetep donk ya, harus tetep dinikmati, karena perjalanan masih panjang :)
|
ini pas lagi ngadem, tapi msh aja panas -,- |
Setelah beristirahat sebentar, lalu saya kembali ke kapal, teringat akan jadwal makan pertama yaitu setelah mengunjungi Pulau Rinca :p Dan beneran, gak lama setelah saya naik kapal, satu persatu menu makan siang mulai disajikan di meja. Ini penampakannya...
|
LUNCH |
Selanjutnya kami menuju Pink
Beach, untuk snorkling, sayangnya arusnya kencang dan berombak, jadinya
snorklingnya gak puas deh :( tapi cukup menikmati pantai pasir merahnya ato
pantai yang cenderung pink jika terkena hempasan air laut.
|
ini loh... Pink Beach! |
Malamnya, kami semua menginap
di sekitar Pulau Kalong, lagi-lagi saya berada di suasana seperti ini, setelah
terakhir saya menikmati suasana malam Tanjung Bira di Bulan Juli kemaren. Tidur
dalam buaian angin laut, ditemani bisikan ombak dan ratusan bintang yang
menerangi *heaven*
Selasa, 13 November 2012
Damn!!! saya kesiangan, saya gagal sunrise-an karena keasyikan tidur :( Sekitar jam 7 pagi, kami tiba
di Pulau Komodo, pulau utama dari Taman Nasional Komodo, dan saya baru dibangunkan saat kapal sudah berlabuh, kebayang ga tuh gimana buru-burunya -,- Ga cuci muka, ga ganti baju, belum sempet sarapan pisang goreng yang katanya enak, buru-buru ambil perlengkapan buat dibawa turun ke pulau, jalan cepet sambil make sunblock, haish...besok-besok mesti aware nih masalah beginian!!!
Pulau Komodo terletak di ujung barat provinsi NTT, memiliki luas keseluruhan 390 km persegi. Menurut saya pribadi, komodo lebih banyak terlihat di Pulau Rinca daripada Pulau Komodo, tapi view landscape disini juga ga kalah keren kok dengan Pulau Rinca :)
|
akhirnya kesampaian foto disini :) |
|
Hello, Komodo! |
|
so close with deers |
|
the forest |
|
view dari atas bukit |
|
sweep panorama Komodo Island |
|
Sulphurea Hill |
|
Me & Komodo :p |
|
Dermaga Pulau Komodo |
Selesai trekking, kami masih berjalan-jalan di sekitar Pulau Komodo untuk melihat-lihat cinderamata yang kebanyakan berupa kaos dan patung komodo mulai dari ukuran kecil hingga besar. Puas berkeliling, kamipun kembali ke kapal untuk makan siang...
|
menu lunch kali ini |
Suasana seru terjadi saat makan siang, hujan turun, angin bertiup kencang (sampai2 jemuran kami hampir beterbangan :p), dan juga laut sedang bergejolak :p (air laut dlm keadaan ga tenang maksudnya). Saya banyak melihat di sekitar saya, pusaran air baik itu yang kecil maupun yang besar, sepertinya harus pinter2 nyari tempat buat snorkling nih! Kelar makan siang, kami langsung snorkling untuk yang pertama kalinya dihari ini, spot kali adalah Manta Point, sayangnya saya ga punya kamera underwater, jadi ga ada foto buat dipamerin deh (no pic = hoax ga berlaku disini!)
Selanjutnya, kami mengunjungi Pulau Kanawa. Pulaunya keren banget, apalagi kalau naik ke atas bukit, view disekitar pulau bisa terlihat semua 360 derajat. Pulau ini tidak berpenghuni, tetapi telah lama disewa oleh warga negara Italy yang menjadikan pulau ini sebagai resor, miris dengernya :(
Laut lagi ga bersahabat saat itu, sehingga butuh waktu yang lama bagi kapal untuk bersandar di dermaga kecil Kanawa. Jadwal snorkling juga harus dibatalkan, karna arusnya lagi kenceng :( Kami hanya bisa berjalan-jalan disekitar pulau, dan naik keatas bukit untuk melihat view sekitar yang keren...Subhanallah.
|
sweep panorama dari atas bukit |
|
KANAWA |
|
view dari atas bukit (lagi) |
|
me & Kanawa |
Yang terakhir, kami mengunjungi Pulau Bidadari, sama kerennya seperti Pulau Kanawa. Pulau ini dibeli dan dikelola oleh warga negara Inggris, terdapat beberapa tulisan dilarang memasuki pulau, maka kamipun tidak bisa bebas mengeksplor pulau ini. Lagi-lagi saya merasa miris mengetahui pulau seindah ini dimiliki oleh warga asing :( Kegiatan saya disini adalah snorkling, pemandangan bawah lautnya cukup keren, jenis ikannya lebih bervariasi dari Pink Beach, mengingatkan saya saat snorkling di Togean.
Puas snorkling, kami langsung naik kapal untuk kembali ke Labuan Bajo, karena besoknya masih ada perjalanan panjang menuju Taman Nasional Kelimutu :)
Rincian Biaya 11-13 November 2012 :
Airport tax Bandara Juanda Rp 40.000
Airport tax Bandara Ngurah Rai Rp 40.000
Sarapan Rp 30.000
Iuran mobil Rp 17.000
Hotel wisata, 11 November Rp 50.000
Dinner Ikan bakar dekat Pelabuhan Rp 20.000
Iuran sewa kapal Rp 250.000
Dinner depan hotel Rp 15.000
Hotel wisata, 13 November Rp 50.000
Uang masuk TNK & Lain2 Rp 50.000
Total Pengeluaran selama 3 hari Rp 562.000